Feb 12, 2012

"[F*CK]LENTINE"

Surat itu masih tertutup rapat. Rasa sakit ini sungguh tak mudah untuk dilupakan. Meskipun sudah satu minggu kita tak pernah lagi bertemu. Ahh, Kejadian malam itu. Mengapa sikapmu begitu cepat berubah?. Kamu menjadi sosok yang tak kukenal, ataukah aku memang tak pernah mengenal siapa Sri sebenarnya. Tamparan telapak tanganmu yang memerahkan pipi kiriku tak seberapa dengan kekecewaan yang aku alami. Aku tidak menyangka kamu berani melakukan itu padaku.

***

Malam itu, 14 februari. Sudah kubulatkan tekad untuk menyatakan cintaku padamu. Sekuntum mawar merah dan deru ombak adalah dua hal romantis yang akan membuat malam ini istimewa. Semuanya sudah kusiapkan dan aku yakin tak hanya aku dan kamu jiwa-jiwa yang dimabuk cinta malam itu. Karena malam itu adalah malam yang sempurna berterakan sejuta kerlip bintang.

Tetapi, Semua berubah tak lagi seperti yang aku harapkan. Mawar yang kuberikan padamu menjadi tak berarti. Kamu hanya menangis sambil berlari. Kejutan sepesial yang sudah kupersiapkan untukmu bahkan belum ku berikan. Aku bingung, apa yang salah dengan ungkapan cintaku?. 

Dan malam itu menjadi malam terakhir aku melihatmu. hari-hari berlalu tanpa ada satupun kabar darimu, hingga sore tadi.

Surat yang ada ditanganku saat ini, aku tahu ini darimu. Aku juga tau kamu menyesal dan akan meminta maaf padaku. Entah itu salahmu atau bukan, sudah sifat dirimu yang akan tersenyum lebih dulu dan meminta maaf padaku. Inilah yang aku tunggu, permintaan maaf darimu dan semoga kamu mau kembali padaku.

 ***
Kepada...
Mas Slamet


Kang Mas.. Terus terang aku minta maaf atas kejadian malam itu, saat malam 14 februari di bawah semilir pohon nyiur. Aku menggaplok pipimu, bukan karena aku benci tapi karena cintaku tulus padamu. Kita tidak boleh berbuat seperti orang yang sudah menikah, Dosa mas.. Untuk sementara kita tidak usah ketemu, aku disuruh bapa pulang ke kampung bantu-bantu bu lik yang mau lahiran. Sementara itu kang mas kerja saja yang rajin. Jabatan mandor di kebun sawit itu jangan disia-siakan. Kalau memang jodoh, kita pasti akan menikah. Setelah menikah, diriku bulat-bulat milik kang mas, diuntel-untel juga ndak apa-apa.

Sekian dulu mas.
Jaga kesehatanmu dan banyak-banyak inget gusti Alloh.
Laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik pula.

Dari Wanita pendamba pria sholeh
Sri



Based on komik : "Falentine day iku opo" by Yan's

Sumber gambar dari sini


No comments:

Post a Comment