Jam empat sore kira kira, saya duduk di beranda menikmati secangkir teh hangat bersama seorang kawan yang juga sedang menikmati kesunyian; menerawang entah kemana, menuju tempat ribuan kilometer jauhnya.
Aroma teh yang khas dan seketika ingatan saya mengalir deras menuju satu muara: kamu. Gadis penyuka teh.
kerinduan pun datang bersama ratusan degup..
Ah!!
Saya tak hendak mencari kesedihan. Kembali saya nikmati beberapa tegukan teh di cangkir. Kali ini hingga tandas, namun kesedihan tak jua kandas.
*
suatu sore nanti, aku berharap dapat menikmati secangkir teh hangat bersamamu, di beranda rumah kita.
Aku akan bersabar hingga saat itu tiba.. ^^
No comments:
Post a Comment